Al-SofwaTerkait dengan pemberitaan di beberapa media massa seputar pernyataaan DR. Said Aqil Siradj tentang 12 Yayasan yang berpaham wahabi radikal atau berpotensi radikal, di mana Yayasan al-Sofwa termasuk yang disebutkan di dalamnya, maka untuk meluruskan informasi salah tersebut, sekaligus menjawab klarifikasi beberapa kalangan yang menunggu penjelasan dari Yayasan al-Sofwa, dengan ini Yayasan Al-Sofwa menerangkan hal-hal berikut:

  1. Kami adalah lembaga resmi dalam bentuk Yayasan yang bergerak di bidang sosial, dakwah dan pendidikan, yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Anis Husin Abdat, SH. No. 46/1992, serta telah mendapat pengesahan dan rekomendasi dari Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Menhukam RI dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
  2. Segala aktivitas kegiatan Yayasan Al-Sofwa senantiasa teraudit dan dipublikasikan melalui media massa sehingga diketahui secara terbuka oleh khalayak.
  3. Yayasan Al-Sofwa memiliki situs resmi yang merangkum beragam aktivitas dan kegiatan yayasan, yakni www.alsofwah.or.id dan www.alsofwa.com. Kedua situs tersebut bisa dibuka secara bebas oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang Yayasan Al-Sofwa berikut manhajnya dan ilmu pengetahuan lainnya.
  4. Yayasan Al-Sofwa sebagaimana tertulis di dalam AD/ART di dalam melaksanakan kegiatannya bertujuan membantu pemerintah dalam bidang pendidikan agama, bidang pendidikan umum, bidang sosial pada umumnya, pengadaan perlengkapan sarana pendidikan bidang pengetahuan umum, menanggulangi pengangguran pada umumnya, dan membantu pemerintah dalam bidang kesehatan pada umumnya. Dan di dalam melaksanakan tujuan-tujuan tersebut senantiasa berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah.
  5. Koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah di dalam melaksanakan program-program Yayasan Al-Sofwa ini dibuktikan, di antaranya:
    • Atas kiprah Yayasan Al-Sofwa di bidang kemasyarakatan dan misi kemanusiaan, khususnya dalam misi tanggap darurat di Propinsi NAD, pada tahun 2005 Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Presiden Republik Indonesia berkenan menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 69 personil pengurus dan relawan Yayasan Al-Sofwa. Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 098/TK/Tahun 2005.
    • Pada tahun 2005 Yayasan Al-Sofwa berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Kementerian Pertahanan RI untuk pemberangkatan dan menjalankan misi kemanusiaan penanggulangan bencana Tsunami di propinsi NAD, juga pada tahun 2009 saat menjalankan misi kemanusiaan penanggulangan bencana gempa bumi di Sumatera Barat.
    • Pada tahun 2010 Yayasan Al-Sofwa mengikuti Bimnis Bela Negara Bagi Pimpinan Ormas, Parpol dan Seniman/Budayawan Tingkat Pusat dan mendapatkan sertifikat kelulusan dari Direktorat Jendral Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI.
  6. Di dalam melaksanakan kegiatan di bidang sosial, dakwah dan pendidikan, Yayasan Al-Sofwa juga senantiasa berkoordinasi dan bekerjasama dengan tokoh, alim ulama dan aparat masyarakat setempat. Terbukti selama ini tidak ada keresahan, kericuhan ataupun keluhan dari masyarakat setempat bahkan sebaliknya penghargaan dan ucapan terima kasih dari tokoh, alim ulama, aparat dan masyarakat mengalir kepada Yayasan Al-Sofwa.
  7. Yayasan Al-Sofwa senantiasa berpegang teguh pada aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah sebagaimana yang dipahami oleh para assalafussholeh, yang bersikap taat terhadap pemimpin (pemerintah) Muslimin dalam hal yang ma’ruf, menasihati pemimpin secara “siriyyah” (tertutup) apabila mereka salah, tidak menghujat pemimpin secara terbuka, dan lain-lain yang sangat jauh dari sifat bermusuhan apalagi sampai memerangi atau mengkafirkan para pemimpin Muslim.
  8. Dalam rangka mencegah dan melindungi masyarakat dari tindakan anarkis yang dapat merusak citra agama Islam serta dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara, Yayasan Al-Sofwa di antaranya telah menerbitkan 3 (tiga) buah buku yakni: Salah Kaprah di Dalam Memperjuangkan Islam (2004), Islam Bukan Agama Kekerasan (2005) dan Terorisme Dalam Perspektif Islam (2011). Ketiga buku tersebut dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat. Di samping itu Yayasan Al-Sofwa juga telah menyelenggarakan beberapa kajian ilmiah mengenai bahaya tindak kekerasan dan terorisme.
  9. Yayasan Al-Sofwa sejak awal berdirinya tidak pernah dipimpin atau diketuai oleh Maman Abdurrahman maupun Farid Okbah.
  10. Yayasan Al-Sofwa tidak pernah mengkafirkan siapapun dari kalangan muslimin ahlussunnah ataupun mengkafirkan tokoh dan pengikut ormas Islam tertentu. Pengurus dan relawan Yayasan Al-Sofwa senantiasa aktif bekerjasama dan berinteraksi dengan masyarakat dan berbagai ormas Islam di berbagai daerah dalam berbagai kegiatan dan senantiasa menegakkan shalat berjamaah bersama mereka dengan bermakmum di belakang tokoh setempat.
  11. Yayasan Al-Sofwa tidak pernah membid’ahkan ziarah kubur ataupun melarang kaum muslimin berziarah kubur. Hal ini karena Yayasan Al-Sofwa memandang bahwa ziarah kubur adalah syariat Islam yang harus ditegakkan dan dilaksanakan untuk mengingat kematian dan mendoakan mereka yang telah meninggal.
  12. Dalam menyikapi perbedaan pendapat masalah ibadah dan syariat Islam, Yayasan Al-Sofwa menghimbau kepada segenap kaum muslimin, khususnya tokoh dan pimpinan ormas Islam untuk mengedepankan keilmuan, cara-cara ilmiah, argumentatif dan solutif yang disertai dengan sikap penghargaan dan penghormatan atas pendapat yang berbeda.
  13. Kami menyesalkan atas apa yang disampaikan DR. Said Aqil Siradj, yang menganggap kami adalah lembaga penebar benih radikal dan teror yang mengajarkan doktrin pengeboman di Indonesia. Dan kami menyayangkan bahwa orang sekaliber Pak Said memperoleh data yang sangat jauh dari kenyataan dan apalagi disiarkan ke media massa tanpa tabayyun (klarifikasi) terlebih dahulu.
  14. Sebagai pemimpin Umat Pak Said seharusnya berhati-hati dalam bertutur kata sehingga tidak terjerumus ke dalam perkataan dusta dan penyebaran berita bohong. Tutur kata yang tidak bijak dan penyampaian berita yang tidak benar dapat mengancam terjadinya perpecahan umat dan pada akhirnya akan memecah kerukunan dan membahayakan persatuan bangsa dan negara Indonesia.
  15. Yayasan Al-Sofwa senantiasa membuka pintu bagi siapa saja yang menginginkan kebaikan bagi umat Islam, dan yang ingin memberikan masukan baik secara lisan maupun tulisan. Hanya Allah-lah Yang membimbing kita ke jalan yang lurus. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada nabi kita Muhammad, keluarganya dan para shahabatnya.

 

Jakarta, 06 September 2013

Ketua Yayasan Al-Sofwa

Abubakar M. Altway

Link-link terkait:

1. TIM III SIWAKZ ALSOFWA EVAKUASI MAYAT

http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=104

2. Yayasan Al-Sofwa Kembali Terbitkan dan Bagikan Buku Bertema Anti Kekerasan

http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatberita&id=160

http://www.alsofwah.or.id/cetakberita.php?id=160

3. Situs menghadirkan buku :ISLAM BUKAN AGAMA KEKERASAN (Menolak Tuduhan Terorisme Terhadap Islam) 

http://alsofwah.or.id/?pilih=indexanalisa&id=508&section=an53